Selasa, 28 Januari 2014

BOOSTER REM

Booster berfungsi untuk melipat gandakan (2 sampai 4 kali) daya penekanan pedal, sehingga daya pengereman yang lebih besar dapat diperoleh.
Contoh :
Bila pedal rem ditekan dengan gaya 40 kg, gaya ini diperbesar oleh tuas pedal menjadi 200 kg untuk menekan booster. Misalkan besarnya vakum pada booster adalah 500 mm.Hg, gaya output yang dihasilkan adalah 410 kg.


Prinsip kerja boster rem

Bila vakum bekerja pada kedua sisi piston, maka piston akan terdorong ke kanan oleh pegas. Bila tekanan atmosfir masuk ke ruang A, maka piston bergerak ke kiri menekan pegas karena adanya perbedaan tekanan, menyebabkan batang piston menekan piston master silinder.




konstruksi boster rem

- Bagian dalam booster dihubungkan dengan pompa vakum (diesel) atau intake manifold (bensin) melalui check valve.
- Check valve berfungsi sebagai katup satu arah yang hanya memungkinkan
udara mengalir dari booster ke vacuum pump.
- Ruang booster terbagi menjadi dua bagian oleh diapragm yaitu constant pressure chamber dan variable pressure chamber.
- Pada control valve mechanism terdapat air valve dan vacum valve.
- Valve operating rod dihubungkan ke pedal rem.




cara kerja boster rem

- Ketika Pedal Rem Belum Ditekan


air valve tertarik ke kanan oleh air valve return spring bertemu dengan control valve sehingga tertutup, dan udara luar tidak bisa masuk ke variable pressure chamber. Vacum valve terbuka menyebabkan terjadinya kevakuman pada constant dan variable pressure chamber. Piston terdorong ke kanan oleh pegas diapragma






- Ketika Pedal Rem Ditekan
                                                
valve operating rod mendorong air valve dan control valve, menyebabkan vacum valve tertutup dan air valve terbuka. Hal ini menyebabkan udara luar masuk ke variable pressure chamber. Perbedaan tekanan antara variabledan constant pressure chamber menyebabkan piston bergerak ke kiri.







Komponen – komponen boster :



1. Karet diafragma 
2. Katup udara 
3. Katup vakum 
4. Tuas pendorong 
5. Katup pengontrol vakum
6. Tuas rekasi 
7. Torak boster 
8. Tuas pendorong 
9. Saluran vakum 
10. Katup satu arah


Tanda tanda kerusakan booster :

Saat mesin dihidupkan kemudian pedal rem di injak terdengan bunyi desis angin dari sekitar bawah seter
diikuti rem bagel / keras dan tidak berfungsi maksimal , saat posisi mobil jalan pedal rem di injak tidak langsung berhenti tapi ngeloyor dan kurang pakem
dan rpm turun dikarenakan adanya kebocoran udara vacum pada membran booster

sebelum memastikan booster rusak lakukan juga pemeriksan pada selang vacum , biasanya ada kebocoran pada selang tersebut di tandai dengan desisan udara pada sekitar selang , maka anda bisa menggantinya dengan selang gas elpiji dan valve didalam selang lama dipindah dimasukan ke selang gas elpiji dengan posisi arah sedotan ke arah intake manifold


Berikut cara untuk menguji kinerja booster rem:

Pertama, mesin tetap dalam kondisi mati.
Kedua, injak pedal rem dan tahan dengan kuat.
Ketiga, hidupkan mesin dan biarkan dalam kondisi mesin stabil.
Keempat, kemudian Anda akan merasakan rem akan bergerak masuk seolah-olah ambles ketika mesin nyala dan berhenti tidak sampai posisi ambles penuh.Hal tersebut menandakan booster rem bekerja baik yakni begitu mesin nyala maka akan membantu sistem pengereman, ditandai dengan posisi rem yang sedikit ambles. Apabila booster rem tidak bekerja maka begitu mesin nyala rem tidak ambles atau menandakan booster rem rusak.


0 komentar :